TRADISI BUKAKAK DESA GIRI EMAS

Desak Putu Henny Krisnawati 10 April 2023 15:12:26 WITA

TRADISI BUKAKAK DESA GIRI EMAS

giriemas-buleleng.desa.id Senin tanggal (10/4/2023). Krama Desa Pakraman Sangsit Dangin Yeh, Desa Giri Emas, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Bali menggelar tradisi ngusabha bukakak, pada hari Kamis (6/4/2023). Tradisi ini diadakan dua tahun sekali, tepatnya pada Rahina Purnama Sasih Kadasa. Dalam kegiatan Ngusaba Bukakak yang dilaksanakan pada hari Kamis (6/4/2023),  (PJ) Bupati Buleleng (Ir. Ketut Lihadnyana, M.M.A.,) yang didampingi oleh Bapak Camat Sawan (I Made Wirama Satria, SE) , Perbekel Giri Emas ( Wayan Saputra), Kelian Subak Dangin Yeh yang diwakili oleh Bapak Ketut Setiawan, Bandesa Adat Sangsit Dangin Yeh (Jro Mangku Wayan Gunawan), Ketua Panitia Bukakak (Wayan Sunarsa), Ketua Karang Taruna Sekar Bhakti (Luh Merlinda Cindy) hadir untuk menyaksikan prosesi BUKAKAK yang akan dilakasanakan di Desa Giri Emas.

Tradisi ini sudah dilakukan sejak turun-temurun dan merupakan warisan leluhur di Desa Pakraman Sangsit Dangin Yeh, Desa Giri Emas, yang masih dilestarikan hingga saat ini.

Dalam tradisi ngusa bhabukakak, krama akan membuat palinggih bukakak atau dikenal dengan sebutan Sarad Ageng. Untuk pembuatan Sarad Ageng khusus dari Krama Bedulu (pembuatan sudah turun temurun). Sarad ageng dibentuk menyerupai seekor burung garuda/paksi yang dibuat menggunakan bambu atau daun enau muda dengan hiasan bunga sepatu atau bunga pucuk bang.

Nama Bukakak berasal dari kata Lembu (lambang Siwa) dan Gagak (lambang Wisnu). Bukakak diwujudkan sebagai seekor burung garuda/paksi yang terbuat dari ambu/daun enau muda serta dihiasi bunga kembang sepatu/pucuk bang. Sarana yang ditempatkan di dalam Bukakak itu adalah seekor babi (lambang Dewa Sambhu) yang diguling hanya bagian punggungnya saja sedangkan bagian bawah dibiarkan mentah, sehingga babi tersebut memiliki 3 warna: merah/bagian matang, hitam/bagian yang masih ada bulunya (Dewa Wisnu), & putih/bagian yang masih mentah dan bulunya telah dihilangkan (Dewa Siwa). Jadi Bukakak sendiri merupakan simbol perpaduan antara sekta Siwa, Wisnu dan Sambhu.

Tradisi ngusabha bukakak dilaksanakan dengan tujuan untuk mengucapkan rasa syukur dan terimakasih kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa dalam manifestasinya sebagai dewi kesuburan, atas kesuburan tanah dan segara hasil pertanian yang melimpah.

Komentar atas TRADISI BUKAKAK DESA GIRI EMAS

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
 

Layanan Mandiri


Silakan datang / hubungi perangkat Desa untuk mendapatkan kode PIN Anda.

Masukkan NIK dan PIN!

Media Sosial

FacebookTwitterYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Jumlah Pengunjung

Lokasi Giri Emas

tampilkan dalam peta lebih besar